Minggu, 30 September 2012

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN POMPA INJEKSI


Di dalam sistem bahan bakar diesel terdapat pompa injeksi yang berfungsi untuk memompakan bahan bakar dari fuel tank ke ruang bakar melalui injektor. Pompa injeksi (Injection pump) bersama dengan governor memberikan jumlah bahan bakar yang tepat pada timing yang tepat pada masing-masing silinder mesin.  Tekanan injection bahan bakar yang di injeksikan oleh injector pump berbeda-beda tergantung pada type ruang bakar, biasanya berkisar :
 Antara  200 - 300 kg/cm  (Untuk ruang bakar injeksi langsung)
Antara  8
0 - 150 kg / cm   (Untuk ruang bakar dengan ruang bakar tambahan)
Dilihat dari jumlah plunger, pompa injeksi di bedakan menjadi 2
1.       Pompa injeksi inline
2.       Pompa injeksi distributor (VE type)

Pompa injeksi inline
                Pompa injeksi inline yaitu pompa injeksi dimana 1 plunger menyuplai 1 silinder, jadi banyaknya plunger di pompa injeksi inline tergantung dari jumlah silinder di engine.

                                                                Pompa injeksi inline
Keuntungan pompa injeksi inline
1.       Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup walapun pincang.
2.       Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder, waktu penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.
3.       Harganya relatif lebih murah karena konstruksinya lebih sederhana.
Kerugian pompa injeksi inline
1.       Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.
2.       Suplai bahan bakar ke setiap silinder kemungkinan tidak sama karena plunger yang berbeda.

Pompa injeksi distributor (VE type)
                Pompa injeksi distributor yaitu pompa injeksi yang mempunyai satu plunger untuk semua silinder di engine



           Pompa injeksi distributor (VE type)
Keuntungan pompa injeksi distributor
1.       Membutuhkan tempat yang lebih sempit karena bendanya kecil.
2.       Pembagian bahan bakar ke semua silinder rata karena menggunkan 1 plunger.
Kerugian pompa injeksi distributor
1.       Jika plunger rusak maka engine tidak akan bisa hidup lagi karena hanya memiliki 1 plunyer.
2.       Harganya relatif lebih mahal karena konstruksinya yang lebih rumit.

Kamis, 27 September 2012

automatic timer pada fuel injection pump


Pengertian Automatic Timer
Automatic Timer pada sistim bahan-bakar motor diesel adalah merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian bahan-bakar. Lalu timbul pertanyaan mengapa saat penginjeksian bahan-bakar harus dimajukan ? jawabnya adalah untuk menyeimbangkan putaran Engine seiring dengan bertambahnya putaran Engine tersebut, serta untuk mengoptimalkan pemakain bahan-bakar. (Sumber Training Manual Diesel Engine Steep II. Hal 41).



Prinsip Dasar Automatic Timer
Automatic Timer yang dabahas adalah type distributor. Pada pompa injeksi tipe distributor Automatic Timer dioperasikan sesuai dengan tekanan bahan-bakar yang digunakan.
(Sumber. Training Manual Diesel Engine Steep II. Hal 41).
Maksudnya adalah bekerjannya Komponen Automatic Timer yaitu berdasarkan tekanan bahan-bakar yang disupply oleh pompa bahan bakar (Rotor Blade), yaitu semakin bertambah putaran Engine maka bertambah pula putaran Rotor Blade, dan tentunya bertambah pula tekanan bahan-bakar didalam pompa injeksi housing, yang mengakibatkan Automatic Timer bekerja.

Cara kerja automatic timer

Pada saat putaran Engine rendah
Apabila putaran Engine rendah maka tekanan bahan-bakar didalam Injection housing menjadi rendah. Hal ini disebabkan karena rotor blade berhubungan, dan digerakkan oleh putaran Engine, sehingga tekanan bahan-bakar didalam Injection Housing belum mampu melawan tekanan Timer Spring, akibatnya pemajuan saat injeksi belum mualai terlaksana.
(Sumber Self Study Programme No 197 hal 22)

Pada saat putaran Engine Tinggi
Apabila putaran Engine tinggi, maka tekanan bahan-bakar didalam Injection housing menjadi tinggi. Hal ini disebabkan karena rotor blade berhubungan, dan digerakkan oleh putaran Engine berputar lebih cepat, sehingga tekanan dan jumlah bahan-bakar didalam Injection Housing bertambah, sehingga Pistonak akan bergerak menekan Timer Spring, akibatnya pemajuan saat injeksi Terjadi.
(Sumber Self Study Programme No 197 hal 22)