ACG starter merupakan singkatan dari ALTERNATING CURRENT GENERATOR, yaitu teknologi yang menggabungkan antara alternator (spool) dengan motor starter. Dengan menggunakan ACG starter motor akan menjadi lebih halus saat di start karena tidak ada gesekan antara gear motor starter dengan flywheel motor. ACG menggunakan perangkat starter elektrik yang mengandalkan putaran dari generator atau alternator untuk memutar crank shaft. Alternator disini berfungsi ganda yaitu sebagai pembangkit listrik dan motor starter. Pada perangkat ACG terdapat 12 kutub magnet permanen yang menempel pada dinding flywheel. di dalam flywheel terdapat 18 kumparan yang melilit inti besi. kumparan tersebut dibagi menjadi 3 hall. Kumparan-kumparan tersebut yang nantinya akan menjadi magnet tidak tetap.
Cara kerja ACG starter yaitu, saat pengendara menekan switch starter, Electronic Control Module (ECM) akan menerima signal dari switch starter dan mengirim arus listrik ke 18 kumparan dengan 3 hall yang berbeda. arus listrik yang mengalir akan menghasilkan kemagnetan pada kumparan tersebut sesuai dengan prinsip kerja elektro magnetik. Tiap kumparan akan menghasilkan medan magnet dengan kutub yang berbeda sehingga menghasilkan sifat tarik menarik atau tolak menolak. Kutub tersebut kemudian akan bereaksi dengan magnet permanen yang berada di flywheel yang disusun dengan kutub yang berbeda sehingga flywheel pun bergerak dan memutarkan crank shaft. sehingga mengakibatkan piston bergerak naik turun.
Untuk memutar crank shaft lebih mudah, ACG starter di dukung dengan fitur dekompresi dan swingback. Dekompresi membuat tekanan kompresi di ruang bakar berkurang sehingga mengurangi beban kerja ACG starter saat memutar crank shaft. Dekompresi biasanya di atur oleh mekanisme cam shaft.
sedangkan swingback adalah gerak berlawanan crankshaft sebelum starter di aktifkan sehingga memberi ruang gerak pada piston dan ketika starter diaktifkan maka daya unutk menggerakkan piston lebih ringan.
setalah engine hidup (running) aliran listrik ke kumparan diputus oleh ECM, dan sekarang terjadilah fungsi alternator. flywheel berputar karena putaran crankshaft, gerakan magnet pada flywheel mempengaruhi kumparan dan sesuai prinsip kerja alternator itu sendiri magnet bergerak searah di dekat kumparan maka akan menghasilkan arus listrik.
raditya's blog
Selasa, 08 Oktober 2013
Minggu, 30 September 2012
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN POMPA INJEKSI
Di dalam sistem
bahan bakar diesel terdapat pompa injeksi yang berfungsi untuk memompakan bahan
bakar dari fuel tank ke ruang bakar melalui injektor. Pompa injeksi
(Injection pump) bersama dengan governor memberikan jumlah bahan
bakar yang tepat pada timing yang tepat pada masing-masing
silinder mesin. Tekanan injection bahan bakar yang di injeksikan
oleh injector pump berbeda-beda tergantung pada type ruang bakar, biasanya
berkisar :
Antara 200 - 300 kg/cm (Untuk ruang bakar injeksi langsung)
Antara 80 - 150 kg / cm (Untuk
ruang bakar dengan ruang bakar tambahan)
Dilihat dari
jumlah plunger, pompa injeksi di bedakan menjadi 2
1. Pompa injeksi inline
2. Pompa injeksi distributor (VE type)
Pompa injeksi
inline
Pompa injeksi inline yaitu pompa
injeksi dimana 1 plunger menyuplai 1 silinder, jadi banyaknya plunger di pompa
injeksi inline tergantung dari jumlah silinder di engine.
Pompa
injeksi inline
Keuntungan pompa injeksi inline
1. Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat
ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup walapun
pincang.
2. Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder, waktu
penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.
3. Harganya relatif lebih murah karena konstruksinya lebih sederhana.
Kerugian pompa
injeksi inline
1. Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.
2. Suplai bahan bakar ke setiap silinder kemungkinan tidak sama karena
plunger yang berbeda.
Pompa injeksi
distributor (VE type)
Pompa injeksi distributor yaitu
pompa injeksi yang mempunyai satu plunger untuk semua silinder di engine
Pompa injeksi distributor (VE type)
Keuntungan pompa injeksi distributor
1.
Membutuhkan tempat yang lebih sempit karena
bendanya kecil.
2.
Pembagian bahan bakar ke semua silinder rata
karena menggunkan 1 plunger.
Kerugian pompa injeksi distributor
1.
Jika plunger rusak maka engine tidak akan bisa
hidup lagi karena hanya memiliki 1 plunyer.
2.
Harganya relatif lebih mahal karena
konstruksinya yang lebih rumit.
Antara 200 - 300 kg/cm (Untuk ruang bakar injeksi langsung)
Antara 80 - 150 kg / cm (Untuk ruang bakar dengan ruang bakar tambahan)
Kamis, 27 September 2012
automatic timer pada fuel injection pump
Pengertian Automatic Timer
Automatic Timer pada sistim bahan-bakar motor
diesel adalah merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk memajukan saat
penginjeksian bahan-bakar. Lalu timbul pertanyaan mengapa saat penginjeksian
bahan-bakar harus dimajukan ? jawabnya adalah untuk menyeimbangkan putaran
Engine seiring dengan bertambahnya putaran Engine tersebut, serta untuk
mengoptimalkan pemakain bahan-bakar. (Sumber
Training Manual Diesel Engine Steep II. Hal 41).
Prinsip Dasar Automatic Timer
Automatic Timer yang dabahas adalah
type distributor. Pada pompa injeksi tipe distributor Automatic Timer
dioperasikan sesuai dengan tekanan bahan-bakar yang digunakan.
(Sumber. Training Manual Diesel Engine Steep
II. Hal 41).
Maksudnya
adalah bekerjannya Komponen Automatic Timer yaitu berdasarkan tekanan
bahan-bakar yang disupply oleh pompa bahan bakar (Rotor Blade), yaitu semakin
bertambah putaran Engine maka bertambah pula putaran Rotor Blade, dan tentunya
bertambah pula tekanan bahan-bakar didalam pompa injeksi housing, yang
mengakibatkan Automatic Timer bekerja.
Cara kerja automatic timer
Pada saat
putaran Engine rendah
Apabila putaran Engine rendah maka tekanan
bahan-bakar didalam Injection housing menjadi rendah. Hal ini disebabkan karena
rotor blade berhubungan, dan digerakkan oleh putaran Engine, sehingga tekanan
bahan-bakar didalam Injection Housing belum mampu melawan tekanan Timer Spring,
akibatnya pemajuan saat injeksi belum mualai terlaksana.
(Sumber Self
Study Programme No 197 hal 22)
Pada saat putaran Engine Tinggi
Apabila putaran Engine tinggi, maka tekanan
bahan-bakar didalam Injection housing menjadi tinggi. Hal ini disebabkan karena
rotor blade berhubungan, dan digerakkan oleh putaran Engine berputar lebih
cepat, sehingga tekanan dan jumlah bahan-bakar didalam Injection Housing
bertambah, sehingga Pistonak akan bergerak menekan Timer Spring, akibatnya
pemajuan saat injeksi Terjadi.
(Sumber Self
Study Programme No 197 hal 22)
Langganan:
Postingan (Atom)